Jumat, 26 Maret 2010

Festival Film Pelajar Indonesia 2010

Ditulis oleh Tomy W. Taslim - Ditayangkan pada 13 Januari 2010

Latar Belakang

Komunitas dan karya film pelajar di Indonesia telah tumbuh dan berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Berbagai festival, lomba, dan kegiatan intra/ekstrakurikuler film yang diselenggarakan di dalam maupun luar sekolah menjadi salah satu pendorongnya. Selain itu, rangkaian pelatihan/workshop dan kursus film yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pendidikan maupun kalangan profesional juga menambah dinamika kegiatan film di lingkungan sekolah.
Dinamika kegiatan film di kalangan pelajar, baik dalam wujud apresiasi maupun produksi, harus mendapatkan panggungnya. Hal ini akan mendorong perkembangannya ke arah yang lebih baik. Komunitas pelajar sebagai generasi penerus yang akan melanjutkan estafet dunia perfilman Indonesia harus menempa diri terus menerus untuk memperbaiki kualitas dan kuantitas karya. Pada saatnya nanti, seiring dengan perkembangan pengetahuan, dukungan teknologi, kepekaan estetis, dan berbagai perubahan baik lainnya, komunitas dan karya film pelajar akan mendapatkan tempatnya yang terbaik.
Festival film adalah sebuah panggung bagi para filmmaker, penonton, penyelenggara, dan berbagai pihak yang berkepentingan atasnya. Panggung ini harus terus hidup dan dihidupi untuk menampilkan berbagai karya. Keragaman elemen naratif, gaya sinematik, apresiasi penonton, sikap profesional penyelenggara dan dukungan penuh dari berbagai pihak akan berdialog dan menghasilkan manfaat. Pada titik inilah sebuah festival film yang dikhususkan untuk pelajar menemukan maknanya.

Tujuan dan Manfaat

  1. Menjadi ruang apresiasi dan ekshibisi hasil kreativitas pelajar Indonesia dibidang seni film.
  2. Belajar bersama memahami dan menggunakan seni film sebagai alat ekspresi, komunikasi dan pendidikan.
  3. Berbagi pengetahuan, pengalaman dan keterampilan pembuatan film.
  4. Silaturahmi komunitas dan karya film pelajar Indonesia.
  5. Menumbuhkembangkan kepedulian berbagai pihak dalam mendukung dan membina komunitas dan karya film pelajar Indonesia.
  6. Berpartisipasi dalam menyambut 40 Tahun Institut Kesenian Jakarta.

Tema

Indonesiaku Kebanggaanku

Peserta

Pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP, MTS) dan Atas/Kejuruan (SMA, SMK, MA) serta yang sederajat se-Indonesia.

Kategori Karya

1. Fiksi (live shooting-action)
2. Animasi
3. Dokumenter
4. Iklan Layanan Masyarakat/ILM
5. Video Musik

Kriteria Karya

  1. Durasi maksimal 10 (sepuluh) menit.
  2. Tahun pembuatan antara 2008 – 2010.
  3. Karya dibuat oleh individu atau kelompok dalam satu sekolah.
  4. Tim produksi adalah pelajar aktif (paling tidak sampai dengan semester genap tahun akademik 2009-2010 masih duduk di kelas XII dan dibuktikan dengan photocopy kartu pelajar).
  5. Apabila karya menggunakan dialog/narasi bahasa daerah, maka harus diberi subtitle bahasa Indonesia.
  6. Tiap sekolah boleh mengirimkan lebih dari 1 (satu) karya.
  7. Karya yang pernah mengikuti festival lain, boleh diikutsertakan.
  8. Karya dikirimkan dalam bentuk kaset Mini DV atau cakram DVD (PAL system) paling lambat 15 Mei 2010 (cap pos).
  9. Musik/lagu dan materi lainnya (foto, kliping, grafis, dll) yang digunakan dalam film tidak boleh menggunakan milik orang lain, kecuali ada ijin tertulis dari pembuatnya.
  10. Hak cipta karya tetap menjadi milik peserta. Khusus untuk kepentingan publikasi festival, penyelenggara dapat menggunakan materi foto dan/atau video karya peserta, sebagian maupun utuh, khususnya untuk ditampilkan di situs FilmPelajar.com sebagai official website.
  11. Keputusan juri adalah mutlak, tidak bisa diganggu gugat.
  12. Jika dikemudian hari didapatkan bukti bahwa karya pemenang diragukan keasliannya, maka penyelenggara berhak membatalkan dan menarik penghargaan yang sudah diberikan.

Dewan Juri

  1. Pembuat Film Profesional
  2. Perwakilan dari Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta
  3. Perwakilan dari Departemen Pendidikan Nasional

Penghargaan

Masing-masing kategori akan dipilih 5 (lima) nominasi terbaik dan kemudian ditentukan 1 (satu) pemenang. Jadi, total penghargaan yang akan diberikan adalah 5 (lima) jenis, yaitu Film Fiksi (live shooting) Terbaik, Animasi Terbaik, Dokumenter Terbaik, Iklan Layanan Masyarakat/ILM Terbaik dan Video Musik Terbaik. Selain itu, Dewan Juri akan memilih seorang sutradara terbaik untuk diberikan beasiswa studi film secara penuh pada tahun pertama di Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta.

Penyelenggara

Pusat Pengembangan Media Alternatif
Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta
Didukung oleh Yayasan Wahana Audio Visual Indonesia dan FilmPelajar.com

Epilog

Festival Film Pelajar Indonesia 2010 merupakan bagian dari kerja panjang apresiasi dan ekshibisi hasil kreativitas pelajar Indonesia dibidang seni film. Proses yang akan dijalani masih sangat panjang dan memerlukan stamina dan asupan pikiran, tenaga dan biaya yang cukup baik dari para pengelola, peserta, sponsor, dan masyarakat umum. Pada saatnya nanti, akan terjadi tatanan yang ideal, dimana komunitas dan karya film pelajar menjadi bagian strategis dari dunia perfilman Indonesia. Strategi untuk memposisikan hal ini tidaklah mudah. Maka, pemahaman dan dukungan yang baik dari berbagai pihak dibutuhkan agar kegiatan ini terus hidup dan dihidupi dengan segala ikhtiar. Festival Film Pelajar Indonesia ke depan akan menjadi bagian dari kerja-kerja pendidikan dan kebudayaan untuk mengokohkan kekuatan karakter bangsa Indonesia.

Waktu Penyelenggaraan:

Jakarta, 11 – 13 Juni 2010













Yang berminat dapat menuliskan nama dan kelasnya
smpnegeriduasibolga@yahoo.com

Jumat, 05 Maret 2010

Simulasi DBE 3 di SMP Negeri 2 Sibolga























































Program DBE 3 berusaha memajukan remaja untuk mengembangkan kecakapan hidupnya. Dengan kecakapan hidup, para remaja dapat mempersiapkan diri bagi masa depannya dan menjadi anggota masyarakat yang terampil, aktif, serta reproduktif. Depdiknas sendiri mengkategorikan kecakapan hidup dalam empat kelompok. Yakni, ketrampilan akademis, personal, sosial, dan vokasional. Karena itu, DBE 3 bekerjasama dengan Depdiknas dan Depag akan mengimplementaskan KBK untuk pendidikan formal dan paket B untuk pendidikan non formal.
DBE 3 juga akan memperkuat eksistensi dan peran MGMP (musyawarah guru mata pelajaran) di tingkat daerah. "Tujuannya untuk mendukung guru-guru mata pelajaran tersebut untuk menerapkan pendidikan yang bermuatan kecakapan hidup,"

Kegiatan UKS Juara I Tk. Kota Sibolga 2008

Kegiatan UKS Juara I Tk. Kota Sibolga 2008
Basic Aid